LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Pokok Bahasan :
Pasta Cokelat
Sub Pokok Bahasan : Tempering
Uraian Kegiatan : Pemotongan, Pencetakan, dan Pemadatan
Tanggal Kegiatan : 11 Februari - 15 April 2015
Tempat Kegiatan : Rumah Cokelat BBIHP Makassar
Sub Pokok Bahasan : Tempering
Uraian Kegiatan : Pemotongan, Pencetakan, dan Pemadatan
Tanggal Kegiatan : 11 Februari - 15 April 2015
Tempat Kegiatan : Rumah Cokelat BBIHP Makassar
Tujuan Kegiatan:
Kegiatan
ini bertujuan untuk memperbaiki mutu pasta cokelat dengan menggunakan alat
tempering.
Alat dan Bahan:
Alat
- Alat pengering (hand dryer)
- Alat tempering
- Pisau
- Timbangan
- Talenan stainless steel dan plastik
- Spatula
- Sendok stainless steel
- Kulkas
Bahan
- Pasta
cokelat
Prosedur Kerja :
Alat
dan bahan disiapkan, semua alat yang
digunakan dikeringkan. Pasta cokelat dipotong kecil-kecil, dimasukan ke dalam tempering. Proses tempering melalui tiga tahap yaitu pemanasan, pendinginan dan
pendinginan lanjutan. Pasta cokelat dicetak pada suhu 31,5oC.
Dimasukan ke dalam kulkas. Pasta cokelat yang telah padat kemudian dikemas
dengan menggunakan kemasan plastik.
Hasil dan Pembahasan :
Hasil
dari kegiatan ini yaitu pasta cokelat yang memiliki tampilan yang sangat baik.
Tempering berfungsi untuk
menghomogenisasikan kristal-kristal alpa (α), gamma (γ), dan beta (β) pada dark
chocolate untuk memperbaiki tampilan dark chocolate.
Tempering
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan perubahan bentuk kristal pada lemak
karena jika tidak dilakukan tempering maka bentuk kristal lemak tidak stabil
sehingga cokelat yang dihasilkan akan mudah meleleh (Minifie, 1999).
Pada
tahap awal suhu ruang tempering dikondisikan sehingga adonan cokelat meningkat
dari 33oC menjadi 48oC selama kurang lebih 10-12 menit.
Pada tahap ini diharapkan seluruh kristal lemak di dalam adona akan mencair.
Selanjutnya proses pendinginan awal, suhu adonan diturunkan menjadi 33oC,
pada tahap ini kristal lemak belum terbentuk. Proses pendinginan yang kurang
tepat dapat menyebabkan warna permukaan cokelat berubah kurang menarik
(blooming/kristal lemak atau gula yang terdifusi ke permukaan cokelat). Proses
pendinginan dilanjutkan sampai suhu adonan mencapai 26oC.
Selanjutnya dipanaskan ulang hingga mencapai 33oC saat adonan akan
dicetak.
Tempering
dan pencetakan. Sebelum dicetak, dark chocolate melewati proses tempering.
Proses tempering terdiri dari tiga tahap yaitu pemanasan, pendinginan dan
pendinginan lanjutan. Suhu bahan pada proses tempering yaitu pemansan 42,2oC,
pendinginan 32,2oC, dan pendinginan lanjutan untuk 31,5oC
pada suhu ini dark chocolate siap untuk dicetak.
Kesimpulan :
Kegiatan ini menghasilkan pasta cokelat yang
memiliki tampilan yang lebih baik melalui proses tempering.
Daftar Pustaka :
Balai
Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar